Pemkot Singkawang Terus Sosialisasikan Tangki Septik kepada Warga

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Singkawang, InfoKalimantan – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang terus melakukan sosialisasi teknologi tangki septik kepada warga. Tujuannya menyadarkan warga akan kondisi dari sanitasi buruk yang masih mereka jalani.

Pj Sekretaris Daerah Kota Singkawang Aulia Candra mengatakan teknologi ini dihadirkan pemerintah untuk merubah kebiasaan buruk yang masih dianggap normal tersebut. Ia berharap warga dapat melaksanakannya.

Read More

“Ini niat baik pemerintah, intinya ingin menyadarkan masyarakat. Harapannya bukan hanya didengarkan tapi juga dilaksanakan. Karena program yang dihadirkan pemerintah jika tidak didukung masyarakat akan percuma,” kata Aulia saat sosialisasi Teknologi Tangki Septik di Aula Rumah Dinas Wali Kota Singkawang, Kamis (10/8/2023).

Terkait keluhan biaya, dia menjelaskan pemerintah tidak menyediakan anggaran terkait pengadaan tangki septik tersebut. Jadi, mengharapkan swadaya dan kemandirian dari masyarakat.

Sementara, Pj Wali Kota Singkawang Sumastro berharap pada kesempatan ini terjalin kesepakatan. Dan masyarakat yang telah hadir dapat menjadi pelopor penggunaan teknologi tangki septik untuk daerah bebas buang air besar sembarangan (BABS). Kendati demikian dia menegaskan bahwa pemerintah Kota Singkawang menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada masyarakat.

“Jadi, gimana keputusan kita malam ini, apakah bersedia atau pikir-pikir dulu. Jadi, akan segera kita data dan kita dorong. Saya harap malam ini ada kesepakatan. Jika tidak maka persoalan sanitasi buruk tidak terselesaikan dan status Singkawang ODF juga tidak bisa dicapai sampai kapanpun,” kata Sumastro.

Pemkot Singkawang memang tengah berupaya mengejar target status open defecation free (ODF) 100 persen. Salah satunya dengan sosialisasi teknologi tanki teptik.

“Saya kira ini tidak ada maksud menyinggung melainkan untuk Singkawang lebih baik dan terjadi perbaikan-perbaikan,” ujarnya.

Pada sosialisasi ini, menghadirkan Tenaga Teknis Kesehatan Lingkungan dari Poltekkes Pontianak, Suharno selaku narasumber. Dia memaparkan secara langsung kepada masyarakat yang hadir tentang mekanisme kerja dari teknologi tangki septik tersebut.

Terkait kendala akan kondisi pada saat sungai meluap atau banjir, Suharno menjelaskan bahwa teknologi ini kedap maka kotoran di dalamnya tidak akan kemana-mana. Selain itu tidak akan mampet karena telah dilengkapi sirkulasi udara di dalamnya.

Sosialisasi dilakukan secara langsung ke masyarakat daerah terdampak dengan mengundang 15 orang dari Kelurahan Condong, 10 orang Kelurahan Melayu dan 10 orang Kelurahan Tengah. 

Tindak lanjut dari sosialisasi tersebut akan diadakan peninjauan lapangan demi melakukan pemetaan terkait kondisi nyata dari masing-masing rumah bagi masyarakat yang hadir.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *