Pontianak, InfoKalimantan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus melakukan upaya perubahan tata kelola pembangunan kesehatan melalui transformasi sistem pelayanan kesehatan yang mengusung penampilan, khususnya transformasi layanan rujukan.
Transformasi layanan rujukan ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas rumah sakit dengan mengembangkan layanan unggulan melalui program pengakuan jejaring layanan prioritas pada 10 layanan prioritas diantaranya layanan kanker, jantung, pembuluh darah, kesehatan ibu dan anak.
Untuk menopang 10 layanan prioritas tersebut, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan, perlu langkah strategis yakni dengan menambah fasilitas kesehatan yang baru diantaranya untuk keperluan Kemoterapi Kanker berupa Radioteraphy dan Jantung Terpadu. Kemudian, membangun Gedung Poliklinik Terpadu dan Perawatan Anak.
Dimana, khusus Gedung Radioteraphy dan Jantung Terpadu telah resmi difungsikan, sedangkan Gedung Poliklinik Terpadu dan Perawatan Anak dalam masa pembangunan.
Gubernur mengatakan, ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD dr. Soedarso kepada masyarakat.
“Misalnya, ketika mau operasi, antrinya lama, Nah kita buat sebanyak – banyaknya ada 14 bed operasi saat ini. Kemudian penanganan jantung itu juga harus ada atau bulan ini sekarang sudah diresmikan. Kita juga masih kerja sama dengan RS Harapan kita, nanti setelah operasi lebih dari 100 pasien baru kita bisa berdiri sendiri karena sumber daya manusia dan peralatannya sudah ada,” ujarnya usai Peresmian Gedung Radioterapi dan Gedung Jantung Terpadu serta Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Poliklinik Terpadu dan Gedung Perawatan Anak RSUD dr. Soedarso bertempat di RSUD dr. Soedarso, Selasa (22/8/2023).
Tak hanya itu, ditambahkan Gubernur Sutarmidji, Pemprov Kalbar juga membangun ruang rawat inap anak untuk 100 bed. Hal ini ditengarai karena melonjaknya jumlah pasien anak yang dirawat di RSUD Soedarso.
Senada disampaikan Direktur RSUD dr. Soedarso drg. Harry Agung Tjahyadi, penambahan fasilitas Radioteraphy, lebih ditekankan untuk menunjang layanan Kemoterapi Kanker yang lebih tinggi khususnya di rumah sakit pemerintah ini.
“Dimana peralatan pendukung saat ini sedang dipasang dan ditargetkan 4 sd 5 bulan kedepan sudah dapat beroperasi dan peluang kesembuhan orang dengan kanker itu bisa lebih besar lagi,” harapnya.
Mantan Kadinkes Kalbar ini mengutarakan, untuk layanan Jantung Terpadu RSUD Soedarso sudah melaksanakan layanan hingga tingkat utama yakni dengan melaksanakan Operasi Bedah Jantung, namun masih terpisah.
“Kedepan, layanan ini akan diintegrasikan dalam satu layanan terpadu mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) akibat serangan Jantung, operasi hingga perawatan serta layanan lainnya,” tutupnya