Pj Walkot Singkawang Beri Bantuan Warga yang Dipulangkan dari Malaysia

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Singkawang, InfoKalimantan – Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro mengunjungi rumah warga yang dipulangkan dari Sibu, Malaysia di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Senin (4/9/2023). Kedatangan Sumastro untuk bersilaturahmi dan sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang dipulangkan dari Malaysia tersebut.

Ahmad Suryadi, warga yang dipulangkan dari Malaysia itu bersama istri dan 5 anaknya sudah 18 tahun berada di Malaysia, namun tidak memiliki dokumen resmi untuk bermukim di sana. Kondisi itu diperparah lagi dengan memburuknya kesehatan Suryadi, sehingga membuatnya tidak bisa lagi bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Read More

Sumastro mengatakan kunjungan tersebut adalah bentuk panggilan kemanusiaan dan solidaritas sebagai warga Singkawang serta wujud tanggung jawab pemerintah dalam memberikan perlindungan HAM bagi seluruh masyarakat.

Ia menegaskan kepada seluruh masyarakat, agar jangan mudah tertipu oleh iming-iming gaji besar bekerja di luar negeri.

“Jangan lagi lah ada warga kita, yang tertipu dengan iming-iming gaji besar dari agen pekerjaan di luar negeri yang tidak jelas kredibilitas nya, yang nantinya malah bikin susah diri sendiri dan keluarga tentunya, apalagi berangkatnya tidak pakai dokumen resmi,” kata Sumastro yang didampingi Kepala Dinas Sosial, PPA bersama Camat dan Lurah.

Melihat kondisi korban yang tidak memiliki dokumen kependudukan, ia meminta kepada Camat Singkawang Selatan untuk segera berkoordinasi dengan OPD terkait, membantu proses pembuatan dokumennya, agar keluarga tersebut bisa segera mendapatkan pelayanan pemerintah khususnya kesehatan.

“Tolong Pak Camat segera berkoordinasi dengan Disdukcapil dan BPJS agar warga kita dibuatkan dokumen kependudukannya, dan dibantu juga buat urus BPJS nya agar penyakit beliau bisa segera ditangani,” ujarnya.

Sementara itu, kondisi anak-anak korban yang belum pernah sekalipun mengenyam pendidikan, membuat Sumastro semakin prihatin melihat kondisi tersebut. Dia pun meminta jajarannya untuk mengurus segala keperluan agar anak-anak tersebut bisa segera bersekolah.

Hal itulah yang sangat dikhawatirkannya, ketika ada warga Indonesia memiliki anak yang lahir di negara lain, namun orang tuanya tidak memiliki dokumen resmi kependudukan, sehingga berdampak buruk bagi masa depan putra-putri mereka.

Kepada Pj Wako Singkawang, warga yang dipulangkan dari Malaysia, Ahmad Suryadi menceritakan pengalamannya selama 18 tahun di Malaysia. Ia sangat menyesali keputusannya tersebut, yang pada akhirnya membuat susah dirinya dan keluarga, terlebih lagi anak-anaknya.

“Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Singkawang, jangan mau lagi lah, menerima tawaran kerja ke luar negeri yang tidak jelas dalam pengurusan dokumen-dokumennya. Cek dulu sebelum menerima pekerjaan itu ke pihak pemerintah, agar tidak menyesal seperti saya ini, yang sudah bikin susah keluarga saya, terlebih lagi anak-anak saya, yang sampai umurnya 13 tahun ini pun belum pernah sekolah sama sekali,” katanya.

Singkawang, InfoKalimantan – Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro mengunjungi rumah warga yang dipulangkan dari Sibu, Malaysia di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Senin (4/9/2023). Kedatangan Sumastro untuk bersilaturahmi dan sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang dipulangkan dari Malaysia tersebut.

Ahmad Suryadi, warga yang dipulangkan dari Malaysia itu bersama istri dan 5 anaknya sudah 18 tahun berada di Malaysia, namun tidak memiliki dokumen resmi untuk bermukim di sana. Kondisi itu diperparah lagi dengan memburuknya kesehatan Suryadi, sehingga membuatnya tidak bisa lagi bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Sumastro mengatakan kunjungan tersebut adalah bentuk panggilan kemanusiaan dan solidaritas sebagai warga Singkawang serta wujud tanggung jawab pemerintah dalam memberikan perlindungan HAM bagi seluruh masyarakat.

Ia menegaskan kepada seluruh masyarakat, agar jangan mudah tertipu oleh iming-iming gaji besar bekerja di luar negeri.

“Jangan lagi lah ada warga kita, yang tertipu dengan iming-iming gaji besar dari agen pekerjaan di luar negeri yang tidak jelas kredibilitas nya, yang nantinya malah bikin susah diri sendiri dan keluarga tentunya, apalagi berangkatnya tidak pakai dokumen resmi,” kata Sumastro yang didampingi Kepala Dinas Sosial, PPA bersama Camat dan Lurah.

Melihat kondisi korban yang tidak memiliki dokumen kependudukan, ia meminta kepada Camat Singkawang Selatan untuk segera berkoordinasi dengan OPD terkait, membantu proses pembuatan dokumennya, agar keluarga tersebut bisa segera mendapatkan pelayanan pemerintah khususnya kesehatan.

“Tolong Pak Camat segera berkoordinasi dengan Disdukcapil dan BPJS agar warga kita dibuatkan dokumen kependudukannya, dan dibantu juga buat urus BPJS nya agar penyakit beliau bisa segera ditangani,” ujarnya.

Sementara itu, kondisi anak-anak korban yang belum pernah sekalipun mengenyam pendidikan, membuat Sumastro semakin prihatin melihat kondisi tersebut. Dia pun meminta jajarannya untuk mengurus segala keperluan agar anak-anak tersebut bisa segera bersekolah.

Hal itulah yang sangat dikhawatirkannya, ketika ada warga Indonesia memiliki anak yang lahir di negara lain, namun orang tuanya tidak memiliki dokumen resmi kependudukan, sehingga berdampak buruk bagi masa depan putra-putri mereka.

Kepada Pj Wako Singkawang, warga yang dipulangkan dari Malaysia, Ahmad Suryadi menceritakan pengalamannya selama 18 tahun di Malaysia. Ia sangat menyesali keputusannya tersebut, yang pada akhirnya membuat susah dirinya dan keluarga, terlebih lagi anak-anaknya.

“Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Singkawang, jangan mau lagi lah, menerima tawaran kerja ke luar negeri yang tidak jelas dalam pengurusan dokumen-dokumennya. Cek dulu sebelum menerima pekerjaan itu ke pihak pemerintah, agar tidak menyesal seperti saya ini, yang sudah bikin susah keluarga saya, terlebih lagi anak-anak saya, yang sampai umurnya 13 tahun ini pun belum pernah sekolah sama sekali,” katanya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *