Kapolresta Siapkan Pengamanan Pemilu di Kota Pontianak

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi saat ini sedang menyiapkan pengamanan pemilu 2024 mendatang. Selain melatih para personel, ia juga mengecek sarana dan prasana yang akan digunakan untuk pengamanan pemilu.

Pengecekan yang dilakukan polisi nomor satu di Kota Pontianak itu, berlangsung di halaman Mapolresta Pontianak, di mana seluruh sarana dan prasarana pengamanan baik itu dimiliki Polresta maupun seluruh jajaran Polsek.

Read More

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, pengecekan yang dilakukan pihaknya guna memastikan sarana dan prasarana untuk pengamanan pemilu 2024 mendatang, agar dapat digunakan oleh personel dan tidak terjadi kendala.

“Latihan parsial, dalmas sudah dilakukan. Hari ini kita melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk pengamanan pemilu,” kata Kombes Pol Adhe Hariadi, Rabu (4/10/2023) siang.

Kombes Pol Adhe Hariadi menjelaskan, jika dilihat dari pengecekan tadi, sarana dan prasarana yang ada masih dapat digunakan, sehingga dirinya pun berharap anggota menjaga kesehatan.

“Untuk TPS di Kota Pontianak tercatat sebanyak 2111 TPS. Pengamanan TPS akan dilakukan 277 personel Polresta Pontianak dan jajaran, sisanya stand by dan disebar untuk pengamanan agenda atau kegiatan dalam rangkaian pemilu nantinya,” jelas Adhe Hariadi.

Dikatakan Adhe, selain itu pihaknya juga mengamankan objek vital di Kota Pontianak, seperti KPU dan Bawaslu Kota Pontianak. Sedangkan untuk Provinsi akan dilakukan pengamanan oleh Polda Kalbar.

“Kita mengimbau kepada masyarakat, kemudian para peserta pemilu, termasuk partai untuk melakukan kegiatan dalam agenda pemilu yang menciptakan situasi dan yang kondusif dan tidak provokatif,” imbau Adhe Hariadi.

Ditambahkan Adhe untuk isu provokatif yang terjadi di medsos, pihaknya akan melakukan penyelidikan yakni dengan cara melakukan patroli cyber.

“Patroli cyber akan dilakukan Sat Reskrim Polresta Pontianak, memonitor akun-akun medsos yang memberikan dampak negatif, misalkan seperti penyebaran hoax dan provokasi. Selain itu kami juga bekerja sama dengan Bawaslu untuk Gakkumdu,” ujar Adhe.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *