Pontianak, InfoKalimantan – Pencegahan stunting sejak dini dengan memenuhi gizi anak bahkan sejak dalam kandungan menjadi kewajiban, agar anak bisa menjalani hidup yang normal sesuai dengan anak seusianya dan kelak menjadi generasi emas yang akan membanggakan Indonesia.
Demikian ditegaskan Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson pada kegiatan Edukasi Gizi pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita, Jumat (29/12/2023) di GG. A. R. Hakim Jl. Ampera Pontianak.
“Pak Presiden sangat khawatir kalau masih banyak anak yang stunting, ya pastinya begini-begini saja. Karena, apabila di 22 tahun lagi di tahun 2045, anak-anak kita bekerja pasti akan menjadi tenaga kerja kasar. Oleh karena itu, mulai dari sekarang anak-anak kita siapkan, jangan ada lagi stunting,” ujarnya.
Harisson juga menyebut, terkait upaya penurunan kemiskinan ekstrim jangan hanya sekedar Lip Service. Menurutnya, harus ada formulasi langkah strategi program yang tepat oleh perangkat daerah.
Tidak hanya itu saja, Harisson juga menyinggung penerapan program orangtua asuh bagi anak stunting bagi perangkat daerah.
“Mengingat, anak stunting membutuhkan pendampingan selama tiga bulan untuk memastikan gizinya tercukupi. Maka, dengan menjadi orang tua asuh diharapkan akan sangat berpengaruh terhadap penurunan stunting,” tutupnya.