Pontianak, InfoKalimantan – Penjabat (Pj). Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengajak perbankan lebih peduli tekan stunting di Kalbar.
Hal itu ditegaskan Harisson saat menghadiri Halal Bihalal Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar bersama BMPD dan FKIJK Kalbar di aula Keriang Bandong Kantor BI Perwakilan Kalbar, pada Minggu (28/4/2024).
“Saya minta tolong kepada Perbankan untuk dapat memperhatikan di area sekitar perbankan untuk lebih peduli kepada anak-anak yang mengalami stunting . Atau anak-anak yang bapak dan ibunya sibuk di bank berpotensi kualitas makannya kurang bagus dan itu harus diperhatikan,” ujar Harisson.
Selain itu, dirinya menambahkan, peran sektor perbankan dalam pembangunan daerah, khususnya di Kalbar, sangatlah strategis. Industri perbankan menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, saya berharap melalui acara ini, kita dapat menyamakan persepsi dan meningkatkan sinergi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Selain itu, kerja sama perbankan dengan badan usaha milik desa (BUMDes) dinilainya dapat memperkecil ketimpangan kredit konsumtif dan produktif. BUMDes dapat menggunakan kredit produktifnya untuk modal, sehingga para pelaku usaha tidak dikuasai bank keliling alias rentenir.
“Saya berharap, perbankan juga tidak boleh mengabaikan peran badan usaha milik desa, karena melalui kerja sama dengan BUMDes, kita dapat mempercepat inklusi dan literasi keuangan masyarakat desa di Kalimantan Barat,” ucapnya.