Pontianak, InfoKalimantan – Berbagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Tidak henti hentinya Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalbar terus berupaya agar target Kalbar zero stunting bisa terwujud.
Untuk mewujudkan target tersebut di antaranya Penjabat (Pj). Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson mengagendakan kunjungannya ke Posyandu Surya Sehat, Jln. Parit H. Husin I Pontianak, Kamis (9/5/2024).
Windy mengungkapkan bahwa kunjungan ke posyandu tersebut bukanlah yang pertama, melainkan sebelumnya sudah berkunjung bersama Wapres RI Ma’ruf Amin.
“Puji syukur kehadirat Allah, kita berkumpul di Posyandu Surya Sehat. Saya juga sudah pernah ke sini sebelumnya, bersama Wapres dan Ibu Wuri Ma’ruf Amin berkunjung ke sini. Kita bersama TP PKK Kota Pontianak dan kader Posyandu lainnya alhamdulillah dapat memberikan hal yang maksimal walaupun dalam persiapan yang sangat singkat,” ucap Windy.
Windy juga mengapresiasi langkah dari Keluarga Besar Korpri RSUD dr. Soedarso yang menjadi orang tua asuh dari 6 anak stunting di wilayah Posyandu tersebut. “Wah ini orang tua asuh yang tidak biasa, fasilitasnya sangat lengkap dan komprehensif. Ini disesuaikan dengan standar pelayanan kesehatan terhadap anak stunting. Saya optimis ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Lebih lanjut Windy menjelaskan bahwa geliat penanganan stunting ini tak lain adalah untuk mempersiapkan generasi mendatang dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Penting untuk kita melakukan persiapan dalam menuju Indonesia Emas 2045. Kita mau anak kita nanti harus mempunyai kualitas SDM yang hebat dan sehat. Oleh karena kita membantu mereka agar mereka tidak stunting. Penting juga bagi kita untuk melakukan sosialisasi kepada remaja putri. Tak hanya itu, kami juga sudah keliling ke 14 kab/kota di Kalbar, serta mensosialisasikan menu bergizi bersama dokter Fitri,” ucap Windy.
Windy menuturkan akan terus mengupayakan dan mensosialisasikan kepada para ibu dan baduta bagaimana melakukan pola asuh kepada anak stunting bahkan memberikan bantuan material lainnya seperti makanan bahkan biaya.
“Kadang mereka tak ada dana, untuk itu kita menggaungkan gerakan orang tua asuh stunting ini. Di lingkup Pemprov Kalbar sudah bergerak 35 perangkat daerah untuk menjadi orang tua asuh stunting,” ujarnya.
Tidak lupa Windy juga mengapresiasi langkah seluruh stakeholder yang berhasil menekan angka stunting di Kalbar saat ini.