Kubu Raya, InfoKalimantan – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, terus berupaya mengejar capaian target yang masih kurang 20 persen dengan terus gencar melakukan sosialisasi dan pemetaan terhadap target sasaran dengan jumlah sekitar 10.000 anak.
“Saat ini sebelum dilakukannya Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, capaian target di angka 75,1 persen dari target capaian 95 persen,” ujar Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman di Sungai Raya, Senin (8/7/2024).
Dirinya mengakui dari target yang ditetapkan jumlah tersebut masih kurang sekitar 20 persen dan untuk itu ia meminta kepada semua pihak harus ikut terlibat dalam menyukseskan Sub-PIN Polio yang dilakukan dua putaran, tahap pertama akan dilaksanakan pada 15 Juli dan tahap kedua direncanakan pada 5 Agustus 2024 mendatang, dengan demikian diharapkan Kabupaten Kubu Raya terbebas dari polio.
“Ini harus dilakukan sosialisasi secara masif. Bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti lewat media sosial yang sekarang mudah diakses oleh masyarakat umum sehingga bisa digunakan untuk menyosialisasikan pentingnya imunisasi,” ujarnya.
Kamaruzaman menambahkan, selain media sosial, diseminasi tentang sub PIN polio juga dapat dilakukan secara langsung melalui forum seperti pertemuan RT, desa, dan kecamatan.
“Bisa juga kepala desa mengumpulkan para ketua RT. Camat juga bisa mengumpulkan kepala desa untuk menyosialisasikan sub PIN Polio. Ini juga tidak terlepas dari peran TNI, Polri, dan PKK di kabupaten, kecamatan, dan desa yang memobilisasi sasaran untuk datang ke pos PIN atau ke posyandu,” ucapnya.
Untuk meningkatkan capaian tersebut, Kamaruzaman menilai pentingnya merujuk kepada data yang bisa menjadi panduan untuk melakukan pemetaan sampai ke target sasaran.
“Makanya nanti terus ditindaklanjuti dengan kelompok diskusi terfokus atau FGD untuk mendetailkan kegiatan ini supaya lebih konkret capaiannya,” tukasnya.
Sub PIN Polio adalah program imunisasi yang bertujuan memberikan perlindungan terhadap Polio, yakni penyakit menular yang disebabkan oleh virus Polio dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.