Pontianak, Infokalimantan – Momentum Hari Jadi ke-253 Kota Pontianak yang mengusung tema “Pontianak Unggul Berkelanjutan” dapat dijadikan sebagai upaya untuk terus menanamkan rasa cinta budaya daerah sehingga terus terjaga dan lestari.
“Salah satu jenis budaya di Pontianak adalah berjepin atau menari jepin, kita tampilkan ini karena menjadi bagian dari kebudayaan Melayu. Setiap agenda hari jadi bernuansa budaya selalu kita utamakan,” ujar Pj. Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, dalam keterangannya, Rabu (23/10).
Ani Sofian mengatakan, sejumlah rangkaian acara digelar dalam perayaan Hari Jadi ke-253 Kota Pontianak, di antaranya tari jepin massal, festival arakan pengantin, saprahan, serta pameran seni dan budaya.
“Ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan kita kepada Pontianak yang telah memasuki usia ke-253 tahun,” katanya.
Ani optimistis dalam beberapa tahun ke depan, Pontianak mampu menjadi kota maju. Ia pun memaparkan beberapa capaian pembangunan dalam sepuluh bulan belakang sejak Januari 2024. Mulai dari penurunan angka stunting, stabilitas inflasi sampai indeks pembangunan manusia (IPM).
“IPM kita tertinggi di Kalbar bahkan tiga besar se-Kalimantan, inflasi sudah di bawah dua persen. Sekarang pengangguran turun signifikan,” ungkapnya.
Dalam hari jadi kota tahun ini, pihaknya ingin mengembalikan semangat meraih impian bagi masyarakat Kota Khatulistiwa. Ada semangat keberlanjutan pembangunan dari makna tema yang diusung yakni Pontianak Unggul Berkelanjutan.
“Saya mengapresiasi jajaran Pemkot Pontianak yang telah mendedikasikan tenaga dan waktunya untuk melayani masyarakat sehingga kita mampu menoreh bermacam pencapaian,” ucapnya.(red/ant)