Singkawang, Infokalimantan – Pawai lampion menjadi bagian rangkaian Festival Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025 di Kota Singkawang Kalimantan Barat (Kalbar). Pawai lampion pada Senin (10/2/2025) malam, menjelang puncak acara berlangsung meriah. Ribuan warga memadati jalanan untuk menyaksikan kemeriahan pawai yang mengusung semangat kebersamaan dan toleransi.
Pawai dimulai dengan pemukulan loku oleh Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, bersama Kapolda Kalbar, Wali Kota terpilih, Ketua Umum Imlek dan Cap Go Meh, serta jajaran forkopimda setempat.
Pawai diawali dengan aksi 9 Naga dari Santo Yosep Singkawang Group, yang diikuti oleh atraksi barongsai dan penampilan ratusan mobil hias yang dihiasi nuansa Imlek dan Cap Go Meh.
Kemeriahan dan suka cita dalam perayaan tahun Ular Kayu ini menjadi simbol kuat akan keindahan toleransi dan perdamaian di Singkawang, yang dikenal sebagai kota dengan tingkat toleransi tinggi di Indonesia. Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, menyatakan bahwa event ini adalah cerminan dari budaya damai dan penuh cinta di Kota Singkawang.
“Singkawang berpesta, dan inilah ekspresi kota yang penuh toleransi dan cinta damai, yang ditunjukkan dari event yang mengagumkan ini,” ujar Sumastro.
Ia juga mengakui bahwa meskipun banyak daerah yang ingin meniru, kemegahan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang sulit untuk ditandingi. “Tidak banyak daerah yang bisa meniru perayaan sebesar ini, Singkawang benar-benar istimewa,” sambungnya.
Sumastro menyampaikan harapan agar acara puncak festival Cap Go Meh pada 12 Februari 2-25 mendatang dapat dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
“Semoga pada acara puncak nanti, tamu VVIP kita, Wakil Presiden RI, bisa hadir di tengah kita,” harapnya.(red)