Hormati Leluhur, Pengurus Fogoromas Pulang Kampung Laksanakan Sembahyang Kubur

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Sambas, Infokalimantan – Sejumlah warga Tionghoa yang merantau di luar Kalimantan Barat (Kalbar) kembali ke kampung halaman mereka untuk melaksanakan Sembahyang Kubur. Tradisi penghormatan kepada orang tua, keluarga, atau leluhur yang telah meninggal dunia.

Budianto, perantau asal Kabupaten Sambas yang kini menetap di Jakarta meluangkan waktu untuk pulang demi mengikuti tradisi yang sudah turun temurun ini.

Read More

“Saya pulang ke Sambas khusus untuk melaksanakan Sembahyang Kubur,” ujar Budianto, Ketua Umum Forum Gotong Royong Masyarakat Sambas (Fogoromas) Jakarta.

Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Yakob Pujana, yang juga merupakan tokoh masyarakat dan pengurus Fogoromas, menjelaskan bahwa banyak perantau yang kini tinggal di luar Kalbar tetap mempertahankan tradisi ini.

“Biasanya mereka datang ke pemakaman keluarga atau leluhur untuk membersihkan kuburan dan memanjatkan doa. Ini adalah bentuk penghormatan dan bakti kepada orang tua serta leluhur,” katanya.

Menurut Yakob Pujana, sembahyang kubur merupakan tradisi turun-temurun yang rutin dilaksanakan dua kali setahun oleh masyarakat Tionghoa untuk mendoakan arwah orang tua dan para leluhur.

“Sembahyang Kubur juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi. Mereka yang pulang biasanya juga menyempatkan waktu untuk bertemu dengan saudara atau teman lama, karena momen ini sekaligus menjadi kesempatan untuk berkumpul kembali,” terang Yakob.

Sembahyang Kubur pertama di tahun ini berlangsung mulai 11 Maret hingga 4 April 2025, bertepatan setelah perayaan Imlek.

Tradisi ini dilaksanakan dua kali dalam setahun, dengan pelaksanaan kedua dijadwalkan pada bulan Juli.

Rangkaian sembahyang biasanya dilakukan selama 15 hari, di mana keluarga akan datang ke makam leluhur mereka, membersihkannya, serta membawa persembahan sebagai bentuk penghormatan.(red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *