Infokalimantan – Bagi para pengidap diabetes, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, termasuk cara menyajikan nasi.
Meski nasi adalah makanan pokok di banyak negara, para ahli gizi menyarankan pengidap diabetes untuk mengurangi konsumsi nasi hangat atau yang baru matang.
Sebaliknya, nasi dingin dianggap lebih aman dan bahkan bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah.
Mengapa nasi dingin lebih disarankan untuk pengidap diabetes?
Berdasarkan penjelasan dari Healthline, nasi dingin aman dikonsumsi selama ditangani dengan tepat.
Bahkan, nasi dingin dapat meningkatkan kesehatan usus serta membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol.
Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan pati resisten yang ada pada nasi dingin.
Pati resisten adalah sejenis karbohidrat yang dicerna lebih lambat oleh tubuh.
Dikutip dari Business Insider, pati resisten berfungsi mirip serat, yang membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lainnya.
Dengan demikian, ini dapat membantu pengidap diabetes menjaga kestabilan gula darah setelah makan.
Para ahli juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi lebih banyak pati resisten dari nasi dingin atau karbohidrat dingin lainnya dapat memberikan beberapa manfaat lain.
Manfaat tersebut meliputi:
- Mengatur nafsu makan sehingga membuat perut kenyang lebih lama
- Mencegah penurunan energi yang tiba-tiba
- Membantu proses penurunan berat badan
Ahli gizi, Rhiannon Lambert, menjelaskan kepada Insider bahwa jika seseorang ingin menghilangkan lemak tubuh, menyeimbangkan kadar gula darah, atau meningkatkan produktivitas tanpa merasa lelah di sore hari, mengonsumsi lebih banyak pati resisten bisa menjadi solusi yang bermanfaat.
Namun, penting untuk menyimpan nasi dengan benar agar tetap aman dikonsumsi.
Meskipun nasi dingin memiliki banyak manfaat, menyimpannya pada suhu ruang terlalu lama dapat memicu masalah kesehatan.
Nasi mengandung spora Bacillus cereus yang bisa bertahan meskipun nasi sudah dimasak dengan suhu tinggi.
Jika nasi dibiarkan terlalu lama pada suhu ruang setelah dimasak, bakteri bisa tumbuh dan melepaskan racun yang menyebabkan keracunan makanan.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mendinginkan nasi secepat mungkin jika tidak ingin langsung dikonsumsi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan meratakan nasi di atas loyang atau wadah tipis agar nasi lebih cepat dingin.
Setelah dingin, simpan nasi dalam wadah tertutup dan masukkan ke dalam lemari es.
Menurut Delicious Magazine, nasi sebaiknya tidak disimpan lebih dari satu hari sebelum dipanaskan kembali.
Selain itu, nasi hanya boleh dipanaskan sekali, apapun metode pemanasannya.
Pastikan nasi benar-benar panas sebelum disajikan untuk mencegah risiko kesehatan.
Dengan mengikuti langkah-langkah penyimpanan yang aman, pengidap diabetes dapat tetap menikmati nasi tanpa khawatir.
Kita juga mendapatkan manfaat tambahan dari pati resisten yang membantu menjaga gula darah tetap stabil.***