Bengkayang, Infokalimantan – Harga sembako di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) masih stabil sampai pasca Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkayang, Ir. Magdalena, Jumat (4/4/2025)
Menurut Magdalena, harga sembako pada umumnya tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan. Namun, dia menyebutkan hanya harga telur mengalami kenaikan.
“Harga telur naik sekitar seribu sampai dua ribu rupiah perkilogram,” katanya.
Ia mengungkapkan, harga telur berkisar Rp30 ribu per kilogram, kini menjadi Rp32 ribu per kilogram. Kenaikan harga telur ini terjadi sekitar dua minggu sebelum Lebaran.
Kenaikan tersebut, lanjutnya, karena permintaan warga yang tinggi sementara pasokan telur juga dari luar Bengkayang seperti dari Kota Singkawang dan sekitarnya.
“Karena pasokan telur di Bengkayang sendiri tak mencukupi kebutuhan warga yang meningkat di hari raya lebaran. Dan telur pun naiknya tidak terlalu tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, harga sembako lainnya seperti beras, gula, dan minyak goreng tetap stabil.
“Harga sembako lainnya tidak mengalami perubahan,” pungkasnya.(red)