Infokalimantan – Anggota Komisi II DPRD Kayong Utara Alias menyampaikan kekecewaan terhadap rendahnya keterlibatan tenaga kerja warga Kabupaten Kayong pada investasi PT Dharma Inti Bersama (DIB)
Menurut data hanya sekitar 40 persen dari total pekerja yang berasal dari Kayong Utara, sementara warga dari Kecamatan Pulau Maya dan Kepulauan Karimata yang merupakan lokasi langsung proyek hanya terlibat sekitar 15 persen.
Berbeda dengan anggota DPRD, warga Kabupaten Kayong mengapresiasi investasi PT Dharma Inti Bersama (DIB) di Pulau Penebang Kabupaten Kayong Utara
Sukadana Reza Salah satunya warga Sukadana menyambut positif masuknya perusahaan yang berada di bawah naungan Harita Group tersebut.
Menurut Reza, kehadiran PT DIB membuka peluang besar bagi masyarakat lokal, baik dari sisi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun dalam penyerapan tenaga kerja.
“Saya sebagai putra daerah sangat terbantu dengan adanya PT DIB. Saya bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan saya, dan gajinya pun layak. Ini lebih baik dibanding harus mencari kerja di Sukadana,” ungkap Reza, Jumat.
Reza juga menilai perusahaan telah berupaya memprioritaskan warga lokal dalam perekrutan tenaga kerja, khususnya dari wilayah-wilayah sekitar lokasi proyek smelter.
“Sebagian besar pekerja di sini memang berasal dari Kayong Utara, terutama dari pulau-pulau sekitar Penebang. Kalau pun ada pekerja dari luar, itu biasanya dari subkontraktor yang hanya bekerja sementara selama masa pembangunan,” tandasnya